Pages

Kamis, 17 Oktober 2013

Whulandary & Reog Ponorogo Siap Panaskan Miss Universe 2013




WHULANDARY Herman, wakil Indonesia untuk Miss Universe 2013, akan berangkat sebelum tanggal 20 Oktober 2013 ke Rusia. Tepatnya di Moskow karantina dan malam final MU akan dihelat. Whulandary adalah Puteri Indonesia 2013 berusia 26 tahun yang paling siap perang di antara puteri-puteri Indonesia yang lain. Siang tadi pada pukul dua siang (11/10), pihak Yayasan Puteri Indonesia mengadakan konferensi pers. Dimana Whulan akan menunjukkan pakaian-pakaian yang akan dikenakan di Miss Universe. Dan yang paling menarik di antara semua itu adalah national costumes atau kostum nasional.

Apakah itu? National costumes adalah pakaian khusus yang bercirikan daerah khas per negara masing-masing. Karena namanya kostum/costumes, artinya bisa berupa modifikasi. Karena pakaian natcos dari luar negeri pun bisa mengambil tema bangunan bersejarah atau ciri khas lain. Artinya bukan Traditional Dress atau pakaian daerah sebagaimana baju bodo, baju kebaya, dan sebagainya. Jadi memang perlu dipahami kalangan awam, jika dalam Natcos, modifikasi adalah hal yang lumrah.

Tahun ini YPI membuka kesempatan bagi desainer muda Indonesia untuk mengirimkan sketsa untuk national costumes. Dalam fanpage YPI sendiri di facebook, mereka sempat memposting karya pemenang pilihan karya teman facebook saya (Duamdes dan satu orang temannya lagi). Sketsa itu bertema Reog Ponorogo dan konon akan dikembangkan oleh desainer Tex Saverio dan Anne Avantie, tapi sayang postingan itu dihapus. Entah karena 'dibajak' atau memang inkonsisten. Sebab untuk apa membuka kiriman sketsa kalau YPI tidak memenangkan satu pun dari pengirim. Padahal ajang perlombaan desain natcos juga dilakukan di Thailand dan negara lain, dan mereka konsisten menyebut pemenang.

Perlu dimaklum karena ide mengirimkan sketsa desain natcos (dan juga gaun malam) oleh YPI, tidak diiming-imingi janji-janji. Artinya YPI mungkin hanya sekadar melihat-lihat bentuk natcos saja hingga ada bayangan ke depan. Akhirnya Whulandary diputuskan untuk memakai natcos yang diberi nama Pesona Reog Ponorogo.




Sebelum membahas natcos-nya Whulan. Kita flashback dulu, natcos-natcos yang pernah dipakai wakil Indonesia untuk ajang kecantikan nomor wahid ini.



1. Miss Universe 2005 - Artika Sari Devi yang saat itu berusia 25 tahun,menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil masuk Top 15. Saat itu Artika tampil di MU yang diselenggarakan di Thailand. Ia mengenakan natcos pakaian khas masyarakat Bali. Pakaian ini dirancang khusus oleh maestro kebaya, Anne Avantie. Di era comeback-nya YPI ke MU, natcos-natcos Indonesia masih bersifat pure non-mdifikasi.

2. Miss Universe 2006 - Diwakili Nadine Chandrawinata, dia mengenakan kostum Ratu Kencono Wungu yang juga didesain Anne Avantie. Katanya natcos ini runner up Best National Costumes setelah Miss Japan. Tapi ternyata hanya gosip karena ada yang mengedit wikipedia saat itu. Tuan rumah MU saat itu adalah di AS, Los Angeles.

3. Miss Universe 2007 - Diwakili Agni Pratista dengan kostum Budaya Dayak Kenyah.  Kostum ini benar-benar layaknya asli didukung akseori bulu-bulu di tangan dan kepala. Katanya Agni mendapatkan Best Natcos yang tahun itu tak diadakan. Uniknya kostum dayak ini juga dipakai Miss Malaysia tentu dengan jenis pakaian yang tak sepenuhnya sama. Tuan rumah MU saat itu adalah Meksiko.

4. Miss Universe 2008 - Pakaian Senandung Bumi Papua dibuat khusus oleh Anne Avantie. Kostum ini berutpa atasan kebaya dengan payet mutiara dan bawahan dari bahan rumput ilalang. Tak lupa adanya bulu-bulu burung kasuari dan burung cendrawasih. Wakil kita Putri  Raemawasti dinilai sangat tak menonjol semasa karantina yang dilakukan di Vietnam.

5. Miss Universe 2009 - Dilaksanakan di Bahamas. Zivanna Letisha menggunakan pakaian Srikandi, yakni tokoh pewayangan terkenal di Indonesia. Busananya tak penuh dengan modifikasi berarti kecuali ia membawa panah yang dalam pempraktekannya bisa bikin janung deg-degan karena merasa terpanah beneran. Saat memperagakan, selendangnya yang sampai bermeter-meter ini terpaksa harus dipotong atas permintaan panita. Mungkin karena dinilai terlalu panjang.

6. Miss Universe 2010 - Kembali dilakukan di AS tepatnya di Las Vegas. Wakil kita yakni Qory Sandioriva yang sempat jadi bulan-bulanan karena web interview-nya dianggap jelak. Ia memakai kostum Papua. Tahun itu YPI dianggap kurang maksimal dalam memanajemen wakilnya terutama dalam hal pakaian-pakaian.

8. Miss Universe 2011 - Diselenggarakan di Brazil dan wakil kita konon kurang fasih berbahasa Indonesia. Meski demikian Nadine Alexandra menghapus 'dosa masa lalu' wakil di tahun sebelumnya. Ia memakai kostum karya Guruh Soekarno Persada Batik and Craft. Yakni The Beuaty of Wayang Golek. Sayang karena dinilai terlalu sederhana, natcos ini kurang memuaskan pecinta pageant lockal. Dan yang menarik kain untuk bawahan ternyata kain batik yang sudah sangat tua.

9. Miss Universe 2012 - Diselenggarkan kembali di AS. Maria Selena sempat dijagokan banyak pageant lover tapi performa web interview-nya dianggap mengecewakan. Tapi ia berhasil mendapatkan posisi kesepuluh Best National Costumes. YPI mulai berani membuat natcos modifikatif dan menunjuk Solo Batik Carnival. Tema natcos yang dipakai Maria Selena adalah burung garuda.

10. Miss Universe 2013 - Wakil kita yang satu ini punya kecantikan pribumi, lokal, eksotik, dan berlatar model. Dipilih di usia yang 'matang' yakni 26 tahun, Whulandari Herman memakai pakaian bertema reog yang bernama Pesona Reog Ponorogo. Pakaian ini dibuat Solo Batik Carnival yang sangat indah dan penuh warna. Pemakaian unsur burung merak dinilai karena burung merak adalah simbol keanggunan yang sengaja direkatkan karena reog identik dengan maskulinitas. Apakah tahun ini natcos Indonesia akan jadi natcos terbaik di MU? Kita tunggu saja nanti.



Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat, sehingga membuat kesenian ini diidentikkan dengan Ajang unjuk kekuatan.

Reog Ponorogo tergolong ke dalam keduanya, reog tergolong sebagai panutan hidup dan sebagai pegangan yang kuat bagi masyarakat daerah Ponorogo. Reog Ponorogo melambangkan keperkasaan, kejantanan, dan kegagahan.

Karena ini beauty pageant contest agar tak terkesan maskulin sang perancang menambahkan aksen bulu-bulu merak pada bagian hiasan kepala & belakang gaun, karena bulu merak itu sendiri melambangkan suatu keanggunan dan keindahan dari seorang wanita.

Jadi arti Filosofis dari gaun ini adalah di balik keanggunan dan kelembutan dari seorang wanita tersimpan pula sebuah kekuatan yang besar yang dapat mengguncang dunia sekalipun.

Kostum ini merupakan hasil kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dan Solo Batik Fashion. Kostum yang didesain oleh Yanuar Rahman ini terinspirasi oleh kesenian reog yang muncul di tahun 1400-an.

Di dalam kesenian reog, senjata digambarkan dengan menggunakan tali. Hal itu diaplikasikan pada kostum dengan menambahkan tali di tutup kemben dan ujung roknya. Kemudian bahan kulit harimau gembong diaplikasikan ke rok dan sepatu. Hiasan benang wol merah dan kuning ditaruh di bawah sayap dan rok. Sementara itu, pemakaian batik Solo dipergunakan di mahkota dengan motif ceplo. Tidak ketinggalan, aksesori kegagahan harimau gembong berbentuk kepala harimau asli dipegang di tangan untuk memperindah gerakannya. 






*

foto-foto didapat dari: missology.com. facebook.com/indonesianpageant, facebook.com/DPIdaMU, twitter.com/rukika

Source : http://wanasedaju.blogspot.com/2013/10/whulandary-reog-ponorogo-siap-panaskan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News